Usia kita itu ibarat bentuknya seperti sebuah pelampung pancing. Dengan harga yang variatif, so juga begitu variatifnya usia kita. Ketika suatu pelampung pancing itu begitu bagus dengan model terbaru dan begitu kreatif memiliki harga jual mahal, maka usia seseorang yang bertambah tua dan bertambah ilmunya maka akan semakin 'berharga jual' dia alias berwibawa dan diperhatikan banyak orang nasihatnya.
Seperti sebuah pelampung yang bentuknya kecil di bawah lalu menggembung bagian tengahnya dan berikutnya bagian atasnya mengecil. maka sudah sepantasnya bila kita pun harus seperti itu, mulai usia kecil saat masih kecil juga wawasan kita lalu beranjak dewasa dan remaja di mana begitu banyak wacana, pergaulan dan ilmu yang kita serap untuk diaplikasikan. Selanjutnya ketika mengerucut kecil ke atas tanda lambangnya bahwa kita di usia tua harus makin bijak dan fokus pada tujuan hidup kita yakni beribadah.
Tidak selayaknya orang yang sudah tua itu malah menjadi nakal dan kurang ajar, karena sangat tidak pantas dan tidak wajar. Kudu kembali kepada filosofi pelampungan pancing bahwa kita makin tua harus makin bersinar karena ilmu dan wibawa kita.
Seperti sebuah pelampung yang bentuknya kecil di bawah lalu menggembung bagian tengahnya dan berikutnya bagian atasnya mengecil. maka sudah sepantasnya bila kita pun harus seperti itu, mulai usia kecil saat masih kecil juga wawasan kita lalu beranjak dewasa dan remaja di mana begitu banyak wacana, pergaulan dan ilmu yang kita serap untuk diaplikasikan. Selanjutnya ketika mengerucut kecil ke atas tanda lambangnya bahwa kita di usia tua harus makin bijak dan fokus pada tujuan hidup kita yakni beribadah.
Tidak selayaknya orang yang sudah tua itu malah menjadi nakal dan kurang ajar, karena sangat tidak pantas dan tidak wajar. Kudu kembali kepada filosofi pelampungan pancing bahwa kita makin tua harus makin bersinar karena ilmu dan wibawa kita.